Pemasangan CCTV via WIFI

Pada kesempatan kali ini kami diberikan kepercayaan untuk melakukan pemasangan CCTV via WIFI. Dengan total kamera 16 yang terdiri dari 8 kamera outdoor dan 10 kamera indoor dan kesemuanya menggunakan jaringan nirkabel ( wifi ).

Setelah melakukan survei lokasi dan rencana penempatan, kami membuat rancangan untuk koneksi jaringannya. Dikarenakan ada beberapa hambatan yang harus dilalui oleh sinyal wifi, kami membuat 2 alternatif rancangan yang kesemuanya menggunakan router sebagai access point.

Rencana pertama kesemuanya menggunakan akses nirkabel dengan menggunakan 3 buah router, 1 buah sebagai access point ( router utama ) dan 2 buah sebagai repeater/bridge. Untuk setting membuat router sebagai access point atau bridge/repeater akan kita rinci pada kesempatan berikutnya. Tetapi dengan menggunakan router yang ada dipasaran sekarang, rasanya sudah tidak sesulit yang lama sebab sudah ada wizard setup, jadi kita hanya mengikuti langkah-langkahnya maka semua sudah bisa berjalan normal.

Kendala yang mungkin timbul saat menggunakan rencana ini adalah adanya kemungkinan koneksi terputus akibat penggunaan bandwith yang cukup besar, Disamping itu kendala adanya tembok dan dinding kaca. Untuk mengatasinya, kami membuat rencana kedua dengan menggabungkan jaringan kabel sebagai penghubung antar access point.

Pada rencana kali ini, hubungan antar access point dilakukan melalui jaringan kabel, dengan asumsi akan mengurangi bandwith penuh akibat lintas data yang secara teori karena data yang ditransfer adalah video sehingga membutuhkan bandwith yang cukup besar dan mengurangi efek buffering.

Selanjutnya teknis pemasangan di lapangan, ada beberapa kendala yang kami temui saat mengimplementasikan rencana pertama :

  1. IP Address sering berubah pada saat terjadi lost power ( listrik mati misalnya ). Hal ini kami ketahui setelah semua terpasang. Hal ini diakibatkan masing-masing router memberikan IP Address ke kamera secara dinamik. Walaupun sudah diregister MAC Address untuk tiap-tiap kamera tetapi dikarenakan menggunakan 2 buah router ( access point dan repeater ) yang terhubung IP Address tidak bisa dikunci untuk masing-masing mac address. Sebagai solusi, bisa mengganti router dengan repeater biasa yang hanya berfungsi sebagai penguat, tetapi karena mempertimbangkan cost hal ini tidak kami lakukan.
  2. Seperti yang sudah diperkirakan, sering terjadi koneksi terputus dan buffer yang cukup lama.

Dengan mempertimbangkan kendala tersebut kami merubah menjadi recana kedua ( dalam hal ini karena kami sebelumnya sudah mempersiapkan kabel untuk mengantisipasinya ). Dan sesuai perkiraan, IP Address bisa dikunci untuk tiap-tiap kamera yang tehubung ke masing-masing router dan buffer jauh berkurang.

Untuk detail setting IP Address rasanya tidak perlu kita bahas lebih lanjut, hanya sebagai gambaran semua alat diberikan IP Address dalam satu segmen.